- All (214)
- Digital dan IT (25)
- ekonomi (1)
- Fotografi (3)
- G30SPKI (15)
- Grafik Design (12)
- Hacking (3)
- Islam (21)
- Manajemen (13)
- Militer (5)
- Motivasi (16)
- Novel (15)
- Pendidikan (20)
- Politik (42)
- Pramudya (9)
- Properti (4)
- Reformasi (4)
- Sastra dan Budaya (6)
- Sejarah (26)
- Soekarno (5)
- Suharto (4)
- Tan Malaka (4)
- Webbmaster (11)
Rabu, 21 Maret 2018
Filled Under: All, Sastra dan Budaya
Kamus Bahasa Batak
By
Arlo
Dated
Maret 21, 2018
Buku Kamus Hata Batak Toba ini dibuat dalam rangka memperkaya literatur keperluan kalangan orang Batak, khususnya bagi mereka yang ingin memperdalam pemahaman tentang “ Hata Batak” sehingga dapat lebih memaknai arti yang tersurat maupun yang tersirat. Mendalami kata dasar atau akar kata memang sangat penting guna merangkai kalimat berupa perumpamaan atau peribahasa termasuk pantun yang bersampiran sehingga terdengar harmonis. Demikian juga dalam rangka menciptakan syair lagu pop maupun lagu rakyat atau folk songs yang ciri khasnya ringkas dan sastrais, maka pemakaian kata-kata dasar haruslah lebih dulu benar-benar dipahami sebelum memilih kata dasar mana yang lebih tepat dan mengena pada ide atau gagasan pemikiran yang hendak disampaikan kepada orang lain. Karena itulah maka daftar kosakata atau hata Batak dalam buku ini disusun tidak seperti penyusunan buku kamus pada umumnya mengikuti susunan abjad, melainkan berdasarkan pengelompokan kosakata dasar yang sama bunyi/ huruf akhirnya. Hemat penulis, dengan cara tersebut, maka selain mudah untuk dihafalkan, juga memudahkan upaya merangkai kalimat-kalimat bersajak berupa “ Umpama dan umpasa”. Jadi para seniman seperti pengarang lagu tidak sulit lagi untuk mencari-cari padanan bunyi suara yang diinginkan. Sama halnya dengan jubir adat Batak “ Raja Parhata atau Parsinabung” yang harus mampu secara cepat dan seksama mengucapkan simpul-simpul pembicaraan adat dalam kalimat pendek namun terkesan santun karena diucapkan berbentuk bahasa berpantun. Penulis sungguh menyadari akan banyaknya pembaca bergumam dan menyampaikan komentar terhadap teori baru cara penyajian kamus bahasa Batak seperti ini, namun hal itu sudah lama menjadi bahan kajian dan akhirnya dituangkan dengan rasa percaya diri sambil menunggu pernyataan pengakuan para pembaca yang memetik buah positifnya. Selamat membaca