Jumat, 16 Maret 2018

Filled Under: ,

Biografi Daripada Soeharto

All Suharto
Jenderal tua yang selama 32 tahun berdiri kokoh di puncak tampuk pemerintahan negara Indonesia, telah mengucapkan kata “BERHENTI”, satu kata sakral yang mungkin telah sangat lama dinanti dengan penuh keputusasaan oleh para musuh-musuh politiknya. Ribuan bahkan jutaan rakyat turun ke jalan merayakan akhir sebuah era yang dulu dikenal dengan nama Orde Baru. Para mahasiswa yang selama berhari-hari menduduki Gedung MPR/DPR melakukan sujud syukur. Tak urung airmata kebahagiaan menetes dari para demonstran putri. Seluruh stasiun televisi berlomba meliput ekspresi kegembiraan dari setiap penjuru pelosok negeri. Sebuah kenyataan yang menguak ironi, betapa seseorang yang dulunya dianggap pahlawan pada masa awal pemerintahannya, kini telah berubah menjadi musuh nomor satu di negeri yang dipimpinnya.

Namun Soeharto adalah Soeharto, sebuah pribadi yang dikenal keras dan pantang menyerah. Mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden, apalagi oleh desakan pihak lain, sepertinya mustahil dilakukan oleh Soeharto. Mereka yang mengenal Pak Harto, pasti memahami bahwa dengan kekerasan hati yang dimilikinya, tak ada pihak lain yang bisa menggoyang kursi kekuasaannya, kecuali dirinya sendiri.

Perilaku serta tindak-tanduk Soeharto selama menjabat sebagai presiden, sepertinya merupakan penegasan kembali atas kebenaran penilaian sebagian orang tentang kekerasan hati (juga kepala) orang yang dulu dijuluki “Bapak Pembangunan” ini. Oleh R.E. Elson, profesor dari University of Queensland, Australia yang juga penulis buku Suharto: A Political Biography, ia dianggap sebagai sosok keras yang tak mengenal kata ampun. Di balik penampilan dan senyum ramahnya, Soeharto menyimpan kekerasan sikap yang sanggup menyingkirkan musuh-musuhnya keluar dari panggung politik selamanya. Meskipun dianggap bukan kreatif, Soeharto dinilai pandai dalam memanfaatkan kesempatan dan mengarahkannya menjadi sebuah keuntungan.

Dengan karakter yang demikian kuat, tak ada satu pun pihak yang berani meramalkan kejatuhan Soeharto. Hingga akhirnya saat itu tiba. Soeharto menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Nah, apa yang sesungguhnya membuat Soeharto lengser?

Arlo

Author & Editor

Selamat datang di Arlo Library. Untuk Download Buku silahkan KLik Cover Buku.Semoga anda senang dan puas dengan Buku atau Ebook yang kami sediakan .




 

Arlo Library (Koleksi Buku Elektronik):

  • Copyright © Arlo.Library™ is a registered trademark.
    Arlo Techno Designed by Arlo Mediatama.Arlo Mediatama.