Jumat, 16 Maret 2018

Filled Under: ,

Bayang Gurita Mengungkap Pergerakan Freemason dan Organisasi Anti Islam Dunia

All Islam
Buku Bayang Gurita, Mengungkap Pergerakan Freemason dan Organisasi Anti Islam Dunia
Sejak jaman Adam dan Hawa, manusia sudah mulai saling berselisih, satu dengan yang lain, tidak pernah ada masa dimana kepuasan itu tercapai, semua ini bagian dari keserakahan dan kekuasaan, apapun konsekuensinya. Kota demi kota dibangun, dimana pembangunan selalu melebihi dari pembangunan sebelumnya. Kekuasaan terhadap wilayah jajahan, lahan tanaman tumbuh dengan noda darah, sementara jutaan manusia kelaparan, bahkan banyak yang menemui ajal akibat dari itu. Seakan manusia sudah kehilangan kesadaran dan ingatan mereka, terlupa awal mula mengapa manusia diturunkan ke bumi ini.

Tuhan menempatkan menurunkan manusia untuk menjaga dan merawat bumi yang sangat berharga ini serta melakukan apa yang diperintahkan Nya dan hanya dengan cara Nya. Dia telah memperingatkan kita bahwa Setan adalah musuh besar manusia dan kita harus berjaga-jaga dari segala tipu dayanya jika manusia tidak ingin masuk kedalam neraka jahanam. Berjalannya dengan waktu, banyak manusia yang enggan untuk mengikuti ajaran Nya dan menjauhi peringatan Nya. Mereka tumbuh makmur selama Tuhan mengijinkannya, hingga waktu pembalasan tidak bisa terelakkan.

Dimasa ini manusia tampak semakin kuat dan sombong. Kemampuannya membuat dan memiliki bom yang dapat menghancurkan kota dalam sekejab. Amerika Serikat saja telah memiliki senjata biologi yang mampu menghancurkan planet ini 5000 kali. Alasan apa kiranya yang menyebabkan hal ini bisa terjadi?
Buku Bayang Gurita, Mengungkap Pergerakan Freemason dan Organisasi Anti Islam Dunia

Arlo

Author & Editor

Selamat datang di Arlo Library. Untuk Download Buku silahkan KLik Cover Buku.Semoga anda senang dan puas dengan Buku atau Ebook yang kami sediakan .




 

Arlo Library (Koleksi Buku Elektronik):

  • Copyright © Arlo.Library™ is a registered trademark.
    Arlo Techno Designed by Arlo Mediatama.Arlo Mediatama.